Hal tersebut diresmikan oleh Presiden Direktur New7Wonders Bernard Weber dan Duta Besar Komodo Jusuf Kalla.
Bernard Weber mengucapkan selamat kepada Indonesia melalui rilis yang dikirimkan kepada Yayasan Komodo Kita saat jumpa pers di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta.
Rilis tersebut melengkapi gambar Pulau Komodo di website new7wonders.com yang semula disertai tulisan provisional, kini sudah resmi menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia mulai pukul 17.00 sore ini.
"Congratulated the people of Indonesia and the fans of KomodoIsland in the world for so enthusiastically backing this finalist in the global voting campaign," tulis Weber dalam rilis kepada Komodo Kita.
Sementara itu, Duta Besar Komodo yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Komodo Kita, Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Indonesia yang memilih Pulau Komodo saat voting dilakukan bulan November lalu.
"Terimakasih atas dukungan seluruh rakyat sehingga proses yang panjang akhirnya dapat diakui dunia sebagai seven wonder yang populer di dunia," kata JK saat jumpa pers New7Wonders of Nature.
Menurut Jusuf Kalla, proses yang lama dan panjang dilalui Pulau Komodo karena banyaknya dukungan kepada Pulau Komodo sehingga proses yang dibutuhkan untuk audit pun menjadi panjang.
"Dibutuhkan waktu yang sangat lama karena punya pemilih yang besar, voting diakhiri November lalu dan butuh waktu lama untuk mengaudit. Dari tujuh negara, tiga sudah diinagurasi, sisa dua dan kini tinggal Amazon yang harus diaudit," tambahnya.
Dengan diakuinya Pulau Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia, secara otomatis membuat kemajuan perekonomian tersendiri bagi masyarakat sekitar Pulau Komodo.