Angin Yang Membelah Laut Merah??

Rabu, 22 September 20100 Komentar

Angin dari timur yang berhembus kencang dikabarkan membantu terbelahnya Laut Merah pada kisah eksodus Nabi Musa dan para pengikutnya sehingga selamat dalam pengejaran bala tentara Firaun.

Selama ribuan tahun kisah itu tetap menjadi misteri dan mendorong keingintahuan para ilmuwan yang mempertanyakan apakah benar terbelahnya air laut merupakan mukjizat yang dilakukan Nabi Musa atau merupakan fenomena alam yang secara kebetulan terjadi saat itu.

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu" (Keluaran 14 : 21).
Untuk mengungkap misteri tersebut, beberapa ilmuwan mencoba untuk mencari bukti-bukti dari berbagai segi ilmu pengetahuan. Diawali dari adanya penemuan arkeologi oleh Tim yang dipimpin Ron Wyatt diakhir 1988 silam dilokasi yang diyakini menjadi tempat peristiwa itu terjadi di Laut Merah. Penemuan itu berupa beberapa bangkai roda didasar Laut Merah yang diyakininya sebagai roda kereta tempur bala tentara Firaun,  sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas yang diduga berasal dari kereta kuda Firaun sang raja serta beberapa tulang belulang manusia yang setelah mengalami pengujian laboratorium, diperkirakan tulang belulang tersebut telah berusia sekitar 3500 tahun, dimana sama dengan kurun waktu terjadinya peristiwa itu.

Barang bukti penemuan tersebut setidaknya membuktikan peristiwa tersebut benar terjadi, namun bagaimana Laut merah itu dapat terbelah, itu persoalan lain lagi. Apakah angin yang begitu kuat itu secara kebetulan datang dan menyibak air laut? Atau karena adanya campur tangan Tuhan seperti yang dijanjikan-Nya kepada Nabi Musa?
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.(Keluaran 14 : 15-16)
Para peneliti dari NCAR (National Centre for Atmosphere Research) Calorado Amerika Serikat yang dipimpin oleh Carl Drews inilah yang kemudian meneliti bagaimana angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik itu dapat menghempaskan air di laut dalam.



Grafik 3D dari Simulasi komputer









Dari simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna. Diketahui bahwa angin timur yang berhembus dengan sangat kuat selama 12 jam dalam semalam dapat menyibak air laut dan menciptakan sebuah jalan tanah sebagaimana digambarkan dalam peristiwa eksodus bangsa Israel.
"Masyarakat telah dibuat kagum atas cerita pembelahan laut itu, membayangkan bahwa hal itu terjadi secara nyata," kata Drew saat menjelaskan tentang pembelahan laut tersebut berdasarkan hukum fisika (21/9/10).
Penemuan dan penelitian tersebut diatas menjadi fenomenal, karena selain berhasil menjawab keraguan sejarah tentang kisah eksodus bangsa Israel tersebut, mungkin juga merupakan penyangkalan dari orang-orang yang tidak percaya terhadap kemuliaan Tuhan.
Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda". (Keluaran 14 : 17-18)
Terlepas apakah itu merupakan mukjizat  atau hanya fenomena alam biasa, semua tergantung anda yang menilainya.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kafe Bolejo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger